Pages

Monday, January 31, 2011

Pantun - Pantun Cinte


1.   Hujan berhenti air diam menggenang
Sinar matahari menghasilkan bayangan
Hidupku sendiri pun sudah senang
Tapi lebih senang kalau ada pasangan

2.    Membangun rumah bahannya papan
Jangan lupa papannya dipaku
Pria tampan tampak ada didepan
Sepertinya dia pria idamanku

3.    Buang sampah jangan di selokan
Nanti kena marah sama tetangga
Kenapa dia yang selalu aku pikirkan
Mungkinkah aku sedang jatuh cinta

4.   Jalan jalan ke pulau Bali
Wajib berkunjung ke pantai Kuta
Saat aku melihat pria itu kembali
Ingin rasanya aku mengenalnya

5.    Kalau jenuh dirumah ingin pergi jalan – jalan
Jalan – jalannya pergi ke Semanggi
Ketika pria itu mengajak berkenalan
Aku seperti terbang melayang tinggi

6.   Kehidupan ini sangatlah kejam
Apalagi kalau tidak punya banyak harta
Tatapan matanya itu sangat tajam
Membuatku dimabuk cinta

7.    Musim gugur banyak daun berjatuhan
Daunnya berjatuhan kemudian terbang melayang
Sungguh banyak pria pilihan
Hanya dia yang paling kusayang

8.   Sebelum ke sekolah harus sarapan
Setelah sarapan langsung minum susu
Ku hanya bisa menunggu penuh harapan
Akankah dia menjadi pacarku

9.    Ada bunga melati di depan mata
Bunganya dipetik ketika malam
Saat dia menyatakan cinta
Wajahku memerah hanya terdiam

10   Sore hari makan buah kecapi
Kupas buahnya pakai paku
Apakah ini hanyalah mimpi
Karena dia telah menjadi pacarku

11   Negara Arab terkenal dengan hewan unta
Di Australia terkenal dengan hewan kangguru
Dia datang memberikan sejuta cinta
Karena dia adalah lelakiku

12   Jadi manusia jangan suka berlaku tercela
Karena berlaku tercela bisa membuat hidup buntu
Dia membuat aku menggila
Karena pria itu cinta pertamaku

13   Naik perahu kecil namanya sampan
Sambil melihat langit berwarna biru
Memandang wajahnya yang begitu tampan
Membuatku seakan mengalihkan duniaku

14   Ada janda pakai baju warna ungu
Jandanya jatuh lututnya berdarah
Pria itu yang selalu kutunggu
Agar hidupku menjadi begitu indah

15   Monyet lapar makannya jambu
Makan jambunya sambil bergaya
Aku sungguh beruntung mendapatkanmu
Karena kau mengubah kelabuku jadi ceria

16   Kaki dipijat karena kaku
Sambil dipijat enaknya makan pepaya
Bersamamu adalah anugerah bagiku
Dan aku hanya ingin kita bisa bahagia

17   Pemimpin kerajaan disebut raja
Istrinya raja disebut ratu
Janjiku hanya untuk setia padanya
Karena dia selalu ada dalam hidupku

18   Jalan – jalan ke kota Sepang
Lihat pengemis lagi minta - minta
Cuma dirimu lah yang aku sayang
Dan cuma dirimu lah yang aku cinta

19   Kakek – kakek rambutnya ubanan
Lagi sakit minumnya jamu
Tiada pernah coba ku lewatkan
Malam minggu berpacaran denganmu

20   Punya dompet ditaruh di saku
Dompet kulit terbuat dari kulit domba
Kau terus menggenggam tanganku
Merayuku dengan kata – kata cinta yang ada

21   Banyak orang pintar berbahasa
Tapi sayang kalau tak berilmu
Telah lama aku memendam rasa
Karena cinta ini hanyalah untuk dirimu

22   Jalan – jalan ke kota Medan
Tapi jalannya kebanyakan berliku
Wahai engkau kekasih pujaan
Kau sangatlah berarti untuk diriku

23   Pergi belanja di Tanah Abang
Jangan lupa membeli kurma
Cintaku untukmu akan selalu membentang
Untuk kita arungi bersama

24   Paling enak makan mendoan
Makannya sambil duduk di bangku
Sungguh ku tak sanggup lagi menahan
Gejolak cinta yang kau berikan padaku

25   Tubuh terluka mengeluarkan darah
Harus segera cepat diperban
Engkau adalah pacar terindah
Selalu ada ketika kau dibutuhkan

26   Nonton televisi acaranya lagi si Bolang
Dilanjutkan dengan acara mancing mania
Berikan ku cinta  yang tak pernah hilang
Agar kita bisa bersama selamanya

27   Negara Belanda disebut negara kincir
Kincirnya dibuat dari kayu
Ku akui aku terlahir
Karena hanya untuk kekasihku

28   Tidak pernah belajar bukan berarti bodoh
Tapi cuma sedikit terhina
Kalo memang sudah jodoh
Cinta tak kan pergi kemana

29   Pergi ke lapangan cuma main layang - layang
Layangannya putus tersangkut di pohon duku
Manis senyummu membuatku terbayang
Karena kuingin kau menjadi milikku

30   Paling tidak enak kalau minum jamu
Apalagi kalau disuruh
Pertama kali berjumpa denganmu
Dunia seolah akan menjadi runtuh

31.   Sore hari makan bubur
Mangkuk bubur alasnya nampan
Semalaman tidak bisa tidur
Karena teringat wajahnya yang tampan

32.   Melihat ke langit warnanya biru
Ada yang terbang ternyata itu burung merpati
Jika dia bisa merasa cemburu
Rasa sayang masih sejati


33.   Ada taman hati sedang berbunga
Selalu disirami oleh cintamu
Biarkan saja semua menghina
Karena sayangku ini hanyalah untukmu

oleh : Nanda Aria Putra
Read More...

Friday, January 28, 2011

Dance Shuffle

   Asalmula Shuffle dance Berasal dari kata Melbourne shuffle, Melbourne Shuffle itu sendiri adalah gaya tarian. Melbourne shuffle berasal dari akhir 1980-an di bawah tanah Melbourne adegan. Gerakan dasar dalam tari adalah tumit cepat-dan-kaki tindakan dengan gaya yang cocok untuk berbagai jenis musik elektronik. Beberapa varian menggabungkan gerakan-gerakan tangan.

Sejarah :

Akhir 1980-awal 1990-an

    Melbourne shuffle mulai muncul sebagai tarian yang berbeda, menggabungkan gerakan tangan lebih dari gaya sebelumnya. Techno dan musik rock secara bertahap digantikan dengan musik dan rumah trans musik.

Pertengahan-akhir 1990-an

    Sejumlah video dokumentasi gaya selama era ini ada sebagai peningkatan gaya populer. Ada banyak variasi dari tarian ini tapi yang utama gerakan tumit sampai jari kaki gerak kunci tetap memberikan istilah "Melbourne shuffle".

2000-sekarang

    Tahun 2006 dengan meningkatnya popularitas YouTube, penari sekarang internasional berkontribusi pada Shuffle online, posting variasi mereka sendiri dan belajar dari orang lain.band Jerman Scooter menampilkan shuffle dilakukan oleh para veteran Pae & Sarah dalam video untuk satu J'adore Hardcore.

   Banyak veteran hardstyle hardcore dan juga percaya bahwa banyak dari irama dan bass baris "J'adore Hardcore" dicuri dari empat lagu lain secara detil di sini.

   Nama "Melbourne shuffle" telah berasal dari luar negeri DJ, pihak penonton, pengunjung dan media mencoba untuk menggambarkan fenomena ini. The Age menyebutnya sebagai tampak seperti "silang antara ayam tari dan menginjak kaki robot" dengan mata yang tak terlatih, namun penduduk setempat sekadar menyebutnya "shuffle" sejak tahun 1992.

    Beberapa penari menaburkan bedak atau berlaku cairan ke lantai di bawah kaki mereka untuk membantu mereka meluncur lebih mudah, beberapa termasuk berputar 360 derajat atau melompat ke dalam gerakan mereka. Lain berlaku halus pita plastik ke sol sepatu mereka.

    Dua komponen utama dari Melbourne shuffle yang sebagian besar tetap konsisten adalah komponen bergerak "Menjalankan manusia" dan "Shuffle". The "Menjalankan manusia" melibatkan menginjak-injak ke depan diikuti oleh ganda melompat ke belakang dengan kaki yang sama, kaki yang lain mengulangi tindakan yang mengarah ke menjalankan-on-the-spot gerak. The "Shuffle" adalah yang cepat tumit-jari samping gerak pada satu kaki melilit di pergelangan kaki. Tarian ini dibumbui oleh berputar, lengan pompa dan tendangan.

    Melbourne shuffle gaya tari tetap relatif bawah tanah sejak kelahirannya pada akhir tahun 80an dan awal 90an. Istilah "Melbourne shuffle" direkam di media ketika Rupert Sonic Animasi Keiller diwawancarai oleh amarah, seorang sepanjang malam acara TV musik Australia. Tanya pewawancara Rupert apa gaya yang unik tarian ini dan jawabannya adalah "Melbourne Shuffle". Pada Desember 2002 The Age, koran Australia, membuat penyebutan istilah dalam artikel halaman depan , mencoba untuk menggambarkan apa yang populer Shuffle Melbourne adalah untuk pertama kalinya kepada masyarakat arus utama.

    Kesibukan telah menyebar ke Malaysia dan di Brunei dan telah ada "Shuffle Kompetisi" dan "Shuffle Meet up" yang diselenggarakan di Malaysia dan Brunei.

    Shufflers telah mengambil bentuk seni mereka dan diri-ekspresif gaya tari di luar negeri dan merupakan pemandangan yang biasa terlihat di pesta rave di Inggris, Jerman, Malaysia dan juga Thailand, dimana dapat dilihat shufflers mengocok di pantai-pantai Koh P menggantung Ngan selama Bulan Purnama Beach Party. Internet juga telah menjadi faktor dalam menyebarkan pengetahuan dan minat di shuffle.

    Sebuah film dokumenter mengenai topik yang berjudul Melbourne Shuffler sedang dalam produksi selama 2004-2005 dan baru-baru ini dirilis pada akhir tahun 2005 di DVD. Kontributor besar lain ketenaran dan popularitas dari Melbourne Shuffle adalah Youtube. Setiap Shuffler dan terseok-seok kru mendapati diri mereka dapat mendukung Melbourne Shuffle dan pamer gaya mereka sendiri dan bergerak, video ini menarik perhatian semua orang yang ditangkap.

    Pada tanggal 6 September 2008 Jaringan 10 sudah mulai mengambil gambar cuplikan di Hard Style Dance (HSD). Nightclub untuk dokumenter yang akan datang di Melbourne Shuffle, walaupun tidak ada berita yang muncul setelah cuplikan film dari.

    Pada bulan November 2008, "So You Think You Can Shuffle", Australia video berbasis YouTube kompetisi voting situs ini diluncurkan, di mana Shufflers dari seluruh negara dapat menunjukkan keahlian tarian mereka, komentar, dan memberikan suara pada video yang lain. Mulai tahun 2009 "So You Think You Can Shuffle" juga mulai bergeser meetups hosting resmi dan kompetisi di seluruh Australia dan Germany kicks.

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?p=127992288
Read More...

Friday, January 7, 2011

Kesumet's Day

   Saat itu pada hari selasa, ngga ada mata kuliah yang berarti saat itu sedang libur. Seperti biasa kalo sedang libur temen - temen sekelas gue main futsal di tempat langganan bermain futsal yang letaknya ngga terlalu jauh dari lokasi kampus. Kami pada saat itu akan bertanding melawan salah satu orraganisasi mahasiswa yang ada dikampus, yaitu HIMTI ( Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ). Walaupun lawannya para senior kami, tapi tetep ngga takut melawan siapapun. Wakaupun kami emang ngga takut tanding sama HIMTI, alhasil hasil akhirnya 6 - 7 untuk kemenangan HIMTI. Ngga apa deh untuk kali ini kalah, mungkin kekalahan ini bisa menjadi pelajaran tim kami untuk bermain yang lebih baik lagi.
   Setelah tanding futsal, istirahat lah kami dengan minum air mineral dan duduk sejenak menghilangkan sedikit rasa capek sambil ngobrol - ngobrol juga. Tiba - tiba temen gue yang bernama Rio yang orangnya berparas tinggi, kuliat agak hitam dan rambu agak di spike, menanyakan waktu kapan untuk beli sepatu futsal bareng gue. Gue dan Rio kalo main futsal selalu aja minjem sepatu futsal haha maklumin aja ya.

   " Nan, kapan nih kita beli sepatu futsal? masa kita setiap main minjem mulu sepatunya. Sekalian buat nanti   pas GSS ( Gundarma Sport Season )", kata Rio.
   " Terserah elo aja, oiya apa mau sekarang aja? gue liat di kaskus loh barangnya bagus - bagus harga terjangkau lagi", jawab gue.
   " Lo tau engga nama tokonya apa dan dimana?", tanya Rio.
   " Gue ngga tau nama tokonya dan dimana, tapi gue catet nomor telfonnya kok. Mendingan lo telfon aja gih nanya nama toko dam diman letaknya", sahut gue.

   Kemudian Rio pun menelfon ke nomer ponsel yang udah gue kasih ke Rio sebelumnya. Setelah beberapa menit kemudian, Rio pun telah selesai dengan telefonnya.

   " Akhirnya gue tau alamatnya, tapi letaknya agak jauh Nan".
   " Dimana emang alamatnya?"
   " Di jalan haji tangsir atau apa gitu namanya, daerah jakarta barat gitu di belakang B**** university".
   " Ooh... kalo B**** university nya gue tau, tapi kalo jalan haji tangsir itu gue ngga tau. Lo mau hari ini belinya?".
   " Terserah lo, kalo lo hari ini bisa yaudah kita berangkat sekarang aja".
   
   Gue dan Rio pun akhirnya memutuskan saat itu juga untuk membeli sepatu futsal dengan letak toko yang belom jelas dimana. Sebelumnya kami singgah dulu ke kostan Rio, karena orangtuanya berkunjung ke kostannya sekalian bersih - bersih badan sebelum pergi.  Setelah semuanya beres dari pulangnya orangtua si Rio dan sudahnya bersih bersih badan, barulah kami jalan ke tujuan.

   " Nan, lo tau ngga dimana?"
   " Tau ko, tapi agak lupa juga sih gue. Kalo lupa ya nanya aja deh"
   " Yeee lo gimana sih".

   Setelah hampir satu jam kami menempuh perjalanan, kami sampai di daerah Grogol. Saat itu gue lupa mesti kearah mana dan kami melihat kiri kanan harus lewat mana, lalu pada saat itupun hari sedang hujan jadi kami berbasah kuyup ria. Gue yang menyetir motor saat itu melihat kiri kanan karena lupa harus melintasi jalan yg mana dan dengan tiba - tiba gue ngerem mendadak karena gue ngga liat depan gue ada motor yg melintas. Rio yang gue boncengin di motor tiba - tiba reflek menahan motor gue yang ngepot hampir jatuh merosot kejalan. Tangan gue langsung gemeteran disaat itu juga karena gue ngga mau yg namanya kecelekaan lagi, omigot.
   " Nan, lo kenapa? kalo nyetir jangan bengong dong! hampir jatoh kan kita".
   " Maaf yo, gue ngga ngeh didepan ada motor mau nyebrang, jalanan licin pula lagi."
   " Kebiasaan kan lo kalo nyetir malah bengong ngga konsen juga, ada yg luka ngga lo?"
   " Alhamdulillah engga, tapi gue deg deg-an yo, ngeri yang namanya kecelakaan lagi."

    Hujan semakin lama semakin deras, lalu kami memutuskan untuk meneduh dibawah fly-over, ngga hanya kami saja yang meneduh banyak pengendara motor lain juga yang meneduh ditempat yang sama.Ngga lama hujan pun agak reda dan kami pun melajutkan pencarian lokasi. Karena kami bener bener ngga tau tempat tepatnya dimana jadi kami selalu nanya kanan kiri tiap ada persimpangan jalan dengan muka polosnya haha.

   "Yo, ngga kerasa jalan begitu lama ngga peratiin bahan bakar nih, udah aus nih motor. Kira - kira pom dimana ya? kalo berenti di tengah jalan kan makin berabe urusannya".
   "Waduuuh dimana ya?gue juga ngga tau, gue kan bukan orang sini juga kali nan".
   "Ya gue tau emang lo bukan orang sini, gue jitak lo lama - lama grrr".
   " Hahahaha iya Nan bercanda, coba telusurin jalan aja terus. Satu arah ini kan jalan".

    Sepanjang jalan kami susuri, harap - harap cemas gue rasakan. Gimana ngga cemas pula, kalo tiba tiba berhenti ditengah jalan gini kan berabe urusannya, mesti dorong dululah ke pom. Nampak dari kejauhan ada plang merah nan besar yang membuat kami tersenyum lebar dan ternyata disanalah pom yang kami cari - cari.
   "Itu dia Nan yang kita cari - cari dari tadi hahaha".
   "Iya, pom bensin kan? gue tau kali Yo, jelas gitu plangnya gede bejibun gitu."
   "Bukan Nan, maksud gue itu tukang gorengan. Enak kali ya dingin - dingin gini makan gorengan hmm yummy".
   "Akh sialan lo gue kira lo ngeh di depan tuh ada pom. Yaudah gue isi bensin dulu, lo beli gorengan buat gue juga ya".

   Akhirnya gue pun, harus mengisi asupan buat motor gue ini yang dari tadi sepertinya udah kehausan akan bensin dan si Rio sibuk akan membeli gorengannya. Setelah mengisi bensin motor gue, gue tetep bingung mesti kemana lagi jalannya walaupun daerahnya yang udah benar.

   "Mas..mas.. tau jalan haji tangsir ngga?" tiba - tiba si Rio bertanya ke serviceman pom bensin tersebut.
   "Haji tangsir? kayanya ngga ada deh nama jalan itu".
   "Hah? ngga ada? yang bener? jauh jauh gini masa ngga ada, yang deket kampus B***S itu loh mas." kata gue.
   "Ooh itu, namanya bukan haji tangsir tapi haji taisir."
   "ooh gitu. Waaaah lo emang Yo kupingnya ngga bener bisa salah denger gitu".
   "Yaaah maaf Nan, namanya juga via telfon jadi maklumin laaaah hehe."
   " Yaudah yaudahlah. Mas, jalannya ke arah mana ya?"
   " Ini jalannya tinggal lurus terus belok kiri, lurus terus ketemu lampu merah belok kiri. Nah, disepanjang jalan itu namanya haji taisir".
   "Dari sini jauh engga ya mas?" kata Rio.
   "Hmmm... lumayan ko dek, ngga terlalu deket juga".

   Yeee ini orang ditanya jauh apa engga malah jawabnya engga terlalu deket juga. Tinggal bilang jauh susah aja deh -_-".

   "Sip sip. Makasih ya mas."
   "Iya dek sama - sama."
   "Ayo kita berancut Yo".

  Sesuai dengan petunjuk service man pom bensin tadi meluncur lah gue dengan Rio. Walau katanya jaraknya ngga terlalu deket yang berarti jauh sedikit lebih santai jalannya walaupun hari udah agak gelap sekitar pukul 18.30. Lalu, tiba - tiba ko gue berasa ngga enak menyetir motor gue ini.

   "Yo, lo ngerasa ada yang gaenak ngga dengan motor ini?"
   "Ngga tau, kenapa emangnya?"
   "Ini gue nyetir ko jagi oglek - oglek gini deh".
   "Ban nya bocor kali, coba berhenti dulu deh".

   Kami pun berhenti di pinggir jalan untuk nge-check apa ban nya bener - bener bocor.
  
   "Tuh kan bener ban depan lo tuh bocor".
   " Aaaakh... gaswat ban nya pake bocor segala".
   "Yah mau di gimanain lagi."
   "Pasrah banget lo kayanya, ngapain kek gitu".
   "Ya kalo bocor ditambelkan, gimana sih lo."
   "Ya dimana? jarang banget disini gue liat dari tadi kayanya ennga ada tukang tambel ban. Kira - kira jalan haji taisir masih jauh ngga ya?"
   "Ini dia jalan haji taisir di depan mata, berarti udah deket nih tinggal cari tokonya aja".
   "Deket sih deket, tapi ini derita motor gue nan butut ini gimana? pake sesi bocor segala lagi hih grrr".
   "haha udah tuntun aja tuh motor sampe toko nanti, mungkin motor lo itu butuh 'tatih tayang' lo kali ahahahaha".
  "Sok imut perkataan lo itu. Ngga ditambel dulu nih ba nya?"
  "Nanti kalo pas ke tokonya ada tukang tambel ban, barulah kita tambel ban dulu."
  "Yoweslah kalo gitu, tapi lo kan ngga tau persis dimana tokonya kan?"
  "Tinggal cari aja bangunan nomer 18 deh pokoknya."
  "Oke deh, tapi bantuin nuntunin nih motor jangan mau naiknya aja lo."
  "Siap coy! hahahaha".


                             inilah salah satu momen dimana gue harus nuntun motor gue yg lagi bocor ban nya

   Gue pun akhirnya menuntun motor dengan dibantunya Rio dari belakang dengan gaya ngedorong asal - asalannya. Disepanjang jalan ngga ada yang namanya tambel ban, dan gue harus bener - bener nuntunin ini motor sampe toko yang engga jelas.

   "Yo, mana nih tokonya? masih jauh ngga sih?capek woy".
   "Gue juga capek kali.Ini dia tokonya. Klop dengan alamatnya jalan haji taisir nomer 18".
   "Beeeeh, akhirnya nyampe juga. Nyusahin nih toko bikin kita sengsara nyari ini tempat".
   "Hahahaha, ngedumel aja lo ah kaya nenek - nenek. Mendingan masuk kita pilah pilih beli sepatu sekalian ngeringin baju yang agak lepek ini."
   
   Bener juga ya kata Rio sambil ngeringin baju yang lepek ini. Dari yang kering, terus lepek, kering lagi dan sekarang lepek lagi.Untungnya nih toko ngga rame, adem pula lagi. Ini toko ngga rame bukan karena barang disini ngga laku, berhubung udah agak malem jadinya sepi deh.Ternyata ngga cuma sepatu futsal aja yang dijual, segala macam asesoris olahraga disini semuanya ada.
   Kami pun sudah memutuskan model sepatu apa yang cocok buat kami sekalian kami beli baju Timnas Indonesia yang saat itu sedang digelarnya Tournament Piala AFF. Walaupun kami udah menemukan barang yang kami cari tapi gue masih bingung tukang tambel ban didaerah sini tuh dimana. Akhirnya gue memberanikan diri untuk bertanya kepada penjual yang ditoko ini saja.
   
   "Mas, didaerah sini dimana ya tukang tambel ban?"
   "Itu tadi pas dari arah adek kesini."
   "Hah? ngga ada tuh mas dari tadi tukang tambel ban disitu."
   "Dimana lagi ya tukang tambel ban nya yang saya tau cuma disitu hehe".

   Wah sumpah ini makhluk sialan banget, masa iya dia lama disini tapi cuma tau tukang tambel ban cuma satu tempat. Gaswat nih gue dan Rio bisa gempor buat nyari tukang tambel ban doang.

   "Eh dek, kayanya yang disana ada deh tukang tambel ban", tiba - tiba itu mas - mas ngomong lagi.
   "Disana dimana ya mas?", dengan muka pasrah gue bertanya lagi.
   "Adek tinggal ke kanan aja terus pokoknya itu tukang tambel ban dideretan sebelah kiri".
   "Ooh gitu ya, makasih ya mas. Rio, udah kelar kan? ayo pulang, tapi tambel ban dulu".
   "Iyeee, ini lagi dibungkus. Makasih ya mas".
    
   Kelar beli sepatu futsal dan jersey Timnas Indonesia perjalanan selajutnya ke tukang tambel ban ( ngga banget kayanya ). Tuhan ternyata masih sayang sama gue.Akhirnya ada juga tukang tambel ban yang ditunjukin mas - mas ditoko tadi. Gue kira dia cuma mau nepu doang, abisnya tuh muka kaya muka - muka kriminal. Kemudian gue minta untuk ditambal bannya dengan jurus paling keren yang paling cepat dan ngga akan bocor lagi. Badan ini pegel rasanya apa yang telah gue dan Rio rasakan. Setelah kelar ini ban ditambel, berancutlah kami untuk pulang ke kostan buat nganterin pulang Rio, barulah gue pulang kerumah gue. Hari yang sangat melelahkan memang.
   Sungguh apes di saat  itu mesti nyari toko sepatu futsal dengan tempat yang belom tau dimana, jauh, mesti hujan - hujanan dan ban bocor pula.Kurang apa lagi ini penderitaan gue dan si Rio yang cuma ketawa ketiwi doang. yassalaaaam -__-"



                                          *                                *                               * 





Read More...