Pages

Wednesday, May 25, 2011

Manusia dan Keindahan

Soal :

1. Apa bedanya keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dengan sebuah benda tertentu yang indah (terlihat) ?
2. Apa bedanya nilai ekstrinsik dengan intrinsik ?
3. Jelaskan pengertian dari kontemplasi dan ekstansi ?

Jawab :
1. Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak itu keindahan yang sulit dipahami dengan kata - kata karena kita tidak bisa melihatnya akan tetapi keindahannya dapat kita rasakan. Sedangkan keindahan yang terlihat yaitu keindahan yang jelas dapat terlihat oleh mata yang kita bisa nilai dari segi wujudnya yang setiap wujudnya apapun itu.


2. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik atau aura positif dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value), yakni bersifat sebagai alat atau membantu.
    Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

3. Kontemplasi diartikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin. 
  Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan.
Read More...

Manusia dan Keadilan

Soal :

1. Apakah yang dimaksud dengan keadilan, dan makna keadilan?
2. Apakah yang dimaksud dengan keadilan komutatif? ( Berikan contoh ) !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kejujuran dan hakikat kejujuran?
4. Apa yang dimaksud dengan kecurangan dan sebab - sebab orang melakukan kecurangan?
5. Apakah hakikat dari pemulihan nama baik?
6. Apa yang dimaksud dengan pembalasan, sebab - sebab orang melakukan pembalasan dan contoh pembalasan?

Jawab:

1. Keadilan adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut adanya hak dan menjalankan kewajiban. Dengan kata lain, keadilan adalah jika keadaan setiap orang memperoleh sesuatu apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari apa yang didapat secara bersama.

Makna keadilan adalah tidak ada pihak yang merasa dirugikan, dimana suatu kesalahan atau kebenarannya sesuai dengan fakta yang ada dan tidak mengada - ada kejadiannya. Dimana orang itu rakyat jelata atau pejabat sekalipun apabila salah tetap dikenakan sanksi sesuai dengan norma yang berlaku.


2. Keadilan komutatif yaitu keadilan yang berhubungan dengan persamaan yang diterima tanpa melihat jasa dan kemampuannya. Contohnya yaitu, seseorang yang telah melakukan suatu kesalahan, tanpa memandang kedudukannya bahwa dia itu siapa, tetap dia dihukum sesuai dengan kesalahan yang telahdilakukannya.

3. Kejujuran adalah seseorang yang berkata apa adanya sesuai dengan fakta yang ada, pada suatu peristiwa tanpa ada kebohongan sedikit pun. Hakikat  kejujuran itu sendiri yaitu dilakukannya dari hati nuraninya bahwa pentingnya suatu kejujuran untuk hidup karena jika tidak jujur merasa dirinya akan melakukan suatu kesalahan yang membuat dirinya tidak nyaman.


4. Kecurangan adalah melakukan segala sesuatu cara dengan menghalalkan cara apapun yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dirinya sendiri atau kelompok. Penyebab melakukan kecurangan yaitu dapat dilihat dari aspek keuangannya, aspek kebudayaannya, askpek teknik dan peradabannya.


5. Hakikat pemulihan nama baik dilakukan untuk memperbaiki kehidupannya yang dahulu berjalan sangat buruk yang dikarenakan tingkah lakunya yang arogan, entah dari cara berbicara, bergaul, sopan santun dan lainnya yang bertujuan memulai hidupnya dari awal lagi untuk hidup lebih baik dan bermakna. Untuk memulihkan nama baik dibutuhkannya yang namanya taubat, dimana bukan hanya sekedar dimulut saja untuk bertaubat akan tetapi melalui tindakan untuk selalu bertaqwa kepada Tuhan  YME.


6. Pembalasan adalah suatu timbal balik atas perbuatan orang lain entah itu positif atau negatif, dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Sebab orang melakukan pembalasan yaitu ingin membayarnya dengan perlakuan hal yang telah dilakukan kepadanya.
Contoh : Ada suatu siswa sekolah SMA X sedang berkumpul dipinggiran jalan, tiba - tiba diserang oleh SMA Y. Dari kejadian itu banyak memakan korban terutama di kubu SMA X. Karena merasa tidak terima keesokan harinya SMA X menyerang balik kubu SMA Y dan membalas dendam kepada SMA Y.
Read More...

Sunday, May 22, 2011

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung Jawab,
       Adalah keharusan pada diri kita untuk menanggung akibat dari segala sesuatu yang terjadi. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam, yang pada dasarnya adalah bahwa tanggung jawab bersifat kodrati yaitu sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia bahwa disetiap hidupnya pasti dibebani dengan rasa tanggung jawab. Jika tidak bertanggungjawab maka ada pihak lain yang memaksa untuk bertanggung jawab. Maka, dari itu tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi diri sendiri dan sisi pihak lain.
      Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan. Macam - macam tanggung jawab dibagi menjadi 5 yaitu :

1. Tanggung jawab kepada diri sendiri
2. Tanggung jawab kepada keluarga
3. Tanggung jawab kepada masyarakat
4. Tanggung jawab kepada bangsa / negara
5. Tanggung jawab kepada Tuhan

Pengabdian dan Pengorbanan,
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Jika seseorang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan untuk keluarganya, maka hal tersebut berarti mengabdi kepada keluarganya.  Manusia tidak tercipta dengan sendirinya, akan tetapi diciptakan oleh Tuhan dengan perantara hubungan pria dan wanita. Maka dari itu kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepada Tuhan. Arti pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan dapat diartikan pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yang tidak mengandung rasa pamrih.  Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa apa saja entah itu harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja dapat diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada suatu tindakan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga dan biaya. Dalam melakukan pengabdian selalu dituntut adanya rasa pengorbanan didalam diri kita, akan tetapi tidak untuk pengorbanan, pengorbanan belum tentu dapat menuntut pengabdian.

Read More...

Saturday, May 21, 2011

Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia dalam kehidupannya pasti ada yang namanya masa depan. Untuk mencapai masa depan yang diinginkan pasti setiap manusia mempunyai pandangan hidupnya masing - masing. Pandangan hidup itu sendiri mempunyai arti yaitu pendapat atau pertimbangan yang dijadikan suatu pedoman hidupnya di dunia. Pandangan hidup itu sendiri dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi
3. Pandangan hidup hasil renungan 

Adanya pandangan hidup karena pada dasarnya terdapat beberapa unsur yang dapat memunculkan pandangan hidup seperti :

Cita - Cita,
  Merupakan suatu keinginan, harapan tujuan yang akan tetap selalu ada di dalam pikiran kita masing - masing. Apapun manusia akan melakukan usahanya asal demi cita - citanya dapat diraih. Akan tetapi, cita - cita dapat diraih tergantung dari 3 faktor, yaitu :


- Manusia yang memiliki cita - cita
- Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita - citakannya
- Seberapa tinggikah cita - cita yang hendak dicapai

 Kebajikan,
  Merupakan tindakan yang dapat mendatangkan kebaikan, domana pada hakikatnya sama seperti perbuatan moral yang sesuai dengan norma agama dan etika. Ketika manusia melakukan perbuatan kebajikan, pasti ada faktor yang membuat dirinya terdorong untuk melakukan kebajikan. Faktornya yaitu suara hati, suara hati itu sendiri adalah semacam bisikan hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.  Maka kebajikan itu sendiri ialah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, masyarakat serta hukum Tuhan.


Usaha/Perjuangan,
  Suatu kerja keras dimana dari kerja keras itu kita akan dapat apa yang kita mau. Kerja keras itu mengerahkan segalanya apa yang bisa kia lakukan dengan diri kita, entah dengan tenaga, otak ataupun kedua duanya juga dapat kita kerahkan. Sesungguhnya manusia yang menghargai dirinya sendirilah yang masih tetap berusaha kerja keras menggapai apa yang diimpikannya.


Keyakinan/ Kepercayaan,
  Kalau umat Islam bilang bajwa keyakinan/kepercayaan adalah  iman. Iman itu adalah meyakini, memercayai segala yang di turunkan oleh Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 aliran filsafat yaitu :


- Aliran naturalisme, hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan gaib. Kekuatan gaib itu sendiri bisa didapat dari alam, dan alam itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan, alamngkat merupakan tingkatan yang tertinggi. Aliran naturalisme ini berisikan spekulasi - spekulasi  mungkin ada Tuhan kemungkinan juga tidak ada.

- Aliran intelektualisme, hidup manusia yang mengutamakan akal logikanya sendiri. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikiran kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses.

- Aliran gabungan, hidup manusia yang berhubungan dengan kekuatan gaib beserta diiringi oleh hubungan logikanya. Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.
   
  Selain berpandangan hidup memunculkan pandangan - pandangan hidup seperti poin - poin diatas, dalam berpandangan hidup pun ada langkah - langkahnya seperti :

1. Mengenal
2. Mengerti
3. Menghayati
4. Meyakini
5. Mengabdi
6. Mengamankan
Read More...